Sabtu, 17 Oktober 2015

Teknik Vokal Penyiar Berita



Selanjutnya...
(Tahap setelah pemanasan) ..

TEKNIK VOCAL : GAYA BICARA PENYIAR BERITA
1.     Natural Voice
Suara alamiah, tidak dibuat-buat, berbicara seperti halnya ngobrol dengan teman di cafe, ditelepon,atau dimana pun.
2.    Ceria
Kelincahan (vitality) dalam berbicara sehingga dinamis dan penuh semangat, cheerful ! Anda harus ceria selalu. Jangan lemas, lunglai, karena terkesan tidak mood, apalagi judes ! Penyiar adalah penghibur, entertainer!
3.    Suara Diagframa
Gunakan suara perut, suara yang keluar dari rongga antara dada dan rileks! Untuk itu, perut harus bebas dari segala tekanan, duduk tegak, jangan bungkuk, dan rileks ! Nyantai, tidak tegang, tidak gugup.
4.    Conversational
Bicara dengan gaya ngobrol, bukan pidato, bukan bahasa tutur, bahasa percakapan sehari-hari. Jangan gunakan gaya MC di pentas  musik atau acara ceremonial. Jadi, ngga usah teriak juga bicara formal.
5.    Senyum
Tebar senyuman agar friendly, ramah, hangan dan enak didengar, memikat pendengar. Tentu, senyum diabaikan saat bicara adalah kasus duka.
6.    Atur Nafas
Nafas terengah-engah tidak akan menghasilkan siaran yang bagus. Bernafas secara tepat adalah dasar siaran profesional.
7.    Mental Image, Visualize
Membayangkan adanya seorang teman didepan kamu akan membantu berkomunikasi secara alamiah, gaya ngobrol (conversation way). Berbicaralah layaknya kepada teman akrab (intimate friend). Lihat wajah teman Anda itu dalam pikiran mata (mind’s eyes) Anda.
8.    Konsentrasi
Fokus agar tidak ngaco.
9.    Eye Contact, Kontak Mata
Bayangkan saja, Anda sedang berbicara dengan seorang teman, didepan Anda, tepat didepan meja siaran. Dijamin, gaya bicara Anda conversational dan hangat.
10. Gesture, Gerakan Tubuh
Meskipun tidak ada orang yang melihat Anda.
11.  Pause, Jeda
Jedalah, diamlah sejenak, beberapa detik saja, untuk membiarkan pesan Anda sampai ke pendengar. Anda juga bisa jeda jika mencari gagasan atau memilih kata berikutnya.
12. Inflection, Infleksi
Jangan monoton, gunakan lagu kalimat dengan benar, meninggi saat jeda, menurun saat selesai. Jangan khawatir, jika Anda berbicara dengan benar (gaya ngobrol), infleksi otomatis terjadi.
13. Intonasi, Nada Suara
Nada suara, atau alunan nada dalam melafalkan kata-kata, sehingga tidak datar atau monoton. Intonasi bisa mengubah makna sebuah kata atau ungkapan!
14. Aksentuasi, Penekanan
Penekanan (stessing) pada kata-kata tertentu yang dianggap penting. Aksentuasi dapat dilatih dengan cara menggunakan konsep suku kata - dan, yang,  di, (satu suku kata); minggu, jadi, siap, Bandung, buku, mobil, (dua suku kata); bendera, pendekar, merdeka, perhatian, pengemis, (tiga suku kata); dan sebagainnya. Ucapkan sesuai penggalan atau suku katanya!
15. Speed
Gunakan kecepatan dan kelambatan berbicara secara bervariasi. Kecepatan berpengaruh pada kejelasan (clarity), juga durasi.
16. Artikulasi
Kejelasan mengucapkan kata demi kata. Disebut juga pelafalan kata (pronounciation). Jangan salah eja/ ucap!

OLAH ARTIKULASI

1.     Kepala digaruk, kepala diparut (lakukan 10-20x)
2.    Kuku-kuku kaki-kaki- kakak-kakak kakekku kaku-kaku kena paku-paku. Aku terpaku terkikik-kikik, kakak-kakakku terkekeh-kekeh. Aku terkikik-kikik bersama kakek-kakakku, saat lihat kakakku si wajah kaku meringkik dan merangkak hingga kuku-kukunya tersangkut paku-paku di sekitar palu.
3.    Caca dan cici coba cicipi cuka, lalu cepat-cepat cuci celana dan celemek. Ibu tak cocok cara cucinya Caca dan Cici, sebab ceroboh, celemotan, dan ciprat-ciprat. Caca dan Cici capek, coba-coba cuci mata dan cari angin..cuma kue cucur, cumi-cumi, dan cherry dicomot copet!
4.    Akhirnya sampai di rumah, capai sekali, kubuka tirai dan langsung duduk santai di lantai. Terdengar sorak-sorai dari kedai dekat rumah yang menjual gulai, cabai dan bawang bombai, ternyata ada tupai yang lihai melompat-lompat minta dibelai. Berandai-andai tidak ada badai nanti malam sehingga bisa tidur dengan santai dengan damai. Semogai sajai ngga lebay!

Semoga bermanfaat ya ..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar